Senja sudah terlalu larut
Masih berkelana aku
Rasa ingin dijemput atau disambut
Tak keduanya juga kurasa
Memang hanya khayal saja
Cukup satu kata "sadbar"
sadar dan sabar

Benang kusut menguasai angan
Membelit tanpa toleransi
Bak bohlam tanpa rangka
Tanpa penyangga
Tiada lainnya

Memang hanya kau saja
Bayangan diri kau kira dia
Ramai suara kau pikir ia
Bertemu juga inginnya
Kau sebut cinta?