Petapa Idaman

Petapa Idaman

Posted by Marisaasnia on 12.24 in

Hai Petapa
Bukan sulit menemukanmu dalam riak gelombang biru
Dalam rantingj daun mengalun lembut tanpa ragu
Tanpa terlewatkan sapaan ramah sang Bayu
Sendu rindu di tempatmu
Akupun merasanya tanpa lupa
Sebegitu nyaman kah jua kau disana
Betapa arifnya dirimu, semakin menjulang tinggi
Dan makin sulit kugapai
Rasa sempat mengulurkan genggammu
Ternyata hanya rasaku
Kau bak pangeran yang sejenak singgah memuaskan ingin tahu dan begitu saja berlalu
Tentu kau meneruskan juangmu
Langkahmu, aku setuju selama kutahu dalam pandangku
Kau meninggalkan aroma yang tak bisa kuhiraukan
Langkah itu kulihat dari kedekatan capaianku
Hingga lelahku mendominasi dan memilih meneropongimu agar tetap nampak
Meski sampailah kau di tapaan itu
Kumemilih menggenggam dan meneropongimu saja hingga bosan
Singgah sejenak itu bukan kesiaan
Apalah yang kau tapakan itu
Teruskanlah

Continue Reading

(masih) Kau

(masih) Kau

Posted by Marisaasnia on 11.25 in

Kamu alasan
Kau menginspirasi
Sampai sekarang dirimu juga
Berkedip (lagi) tetap kamu
Menyatakan energi positif untukku
Penyebab gundah jua

Continue Reading

Ilmu Bermanfat Part 2

Ilmu Bermanfat Part 2

Posted by Marisaasnia on 09.27 in

Ilmu merupkan sesuatu yang bisa didapat dimanapun, kapanpun, dari siapapun. Kali ini mau sharing ilmu tentang Public Relation oleh Bapak Muhammad Yusro. Public Relation juga tak asing bagiku karena teman tidur dikosan Kuliah Prodi PR UNJ, sering ngobrol jadi sedikit tahu tentang yang dipelajarinya. Pak Yusro ini merupakan Dosen di Fakultas Teknik UNJ, enak sekali mendengar cara bicaranya yang begitu clearly yang berkebalikan denganku. Itu “Seseorang yang mempunyai modal bicara itu ciri orang sukses, tapi bukan orang yang banyak bicara. Tapi bagaimana dengan ‘The Silent is Gold’, hal ini dalam konteks berbeda seperti menggunjing.”, seperti itu kira-kira yang diucapkannya.

Beliau menyampaikan 3 materi

11.       Definisi, Fungsi, dan Tujuan PR

Pentingnya belajar PR yaitu komunikasi, bukan berarti PR bukan jurusan kita lalu kita tak bisa mempelajari bahkan menguasainya, namun agar terjalin komunikasi yang baik. Definisi PR sendiri yaitu orang yang bisa berinteraksi dengan orang lain baik internal maupun eksternal. Aktivitas PR yaitu mengelola komunikasi antar organisasi dan publikasi. Praktik PR yaitu memikirkan, merencanakan, dan mencurahkan daya untuk membangun, menjaga saling pengertian antar organisasi dan publikasi. Fungsinya yaitu memberi penerangan kepada masyarakat dan melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan secara langsung.

22.       PR dalam Organisasi

Syarat menjadi PR yaitu

a)      Kemampuan komunikasi

b)      Kemampuan mengatur dan mengelola

c)       Kemampuan interaksi bermasyarakat

d)      Integritas personal

e)      Imajinasi dan improvisasi

33.       Membentuk Citra Positif di Lembaga

Esensi  PR ada 4 macam

a)      Menimbulkan citra yang baik

b)      Sasaran menciptakan opini publik mengutamakan semua pihak

c)       Public Relation adalah usaha yang kontinyu untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu lembaga dengan masyarakat

d)      Public Relation untuk mencapai hubungan yang harmonis

Continue Reading

Inginku atasmu

Inginku atasmu

Posted by Marisaasnia on 16.03 in

Ingat
Kuberusaha mengingat
Organ pengatur tubuh ini sedang bekerja keras
Pernahakah sebegininya aku
Ketika jatuh dan mencinta
Atau hanya kagum
Bagaimana kau membedanya
Perasaan
Banyak dikata wanita lebih perasa
Tapi sungguh Aku tak sepeka itu jika kau belum tahu
Aku tak meminta kau mencintaku
Niatku jauh tapi bukan tanpa menimbang
Mungkin kini saja
Untuk saat ini maksudku
Begini
Biarkan begini
Tapi dengan tanda
Begitu

Continue Reading

Lagi

Lagi

Posted by Marisaasnia on 15.49 in puisi,

Dari tanah rantau hingga ke tanah kelahiran
Dari ramainya kendaraan bermotor hingga ramainya kendaraan tenaga  manusia
Dari banyaknya  gedung bertingkat hingga banyaknya tanaman hijau
Dariku disana hinggku disini

Masih. Ya. Masih saja kau nengikutku
Seperti isyarat
Berlebihannya kau. Iya Aku yakin
Kubutuh (lagi) sapamu

Kuberusaha. Berpaling. Pungkiri.
Ada (lagi). Tetap Ada (lagi)
Lagi. Senandung syahdu lantunan musik ini
Makin tinggi ingatanku atasmu

Continue Reading

Ilmu Bermanfaat Part 1

Ilmu Bermanfaat Part 1

Posted by Marisaasnia on 21.59 in

A.      Manajemen Isu dan Opini Publik Oleh Muhammad Tri Andhika

Dampak

·         Inflasi informasi

·         Disinformasi: agak aneh kalau masih ada yang belum update informasi

·         Depolitisasi

·         Baralitas informasi: media mengesampingkan dimensi moral

·         Hipermoralitas

Bagaimana dapat terjadi perang isu oleh media?

·         Setiap media punya agenda setting, tujuan akhir yang dibuat untuk mencalai goal tertentu

·         Cenderung tidak reaktif

·         Sangat naif jika medai membuat “informasi” tanpa tujuan khusus di dalamnya

·         Setiap kementrian punya budget iklan

·         Media akan sulit untuk bersifat objektif

Media merupakan aktor yang ridak bisa dikritik karena dilindungi oleh ndang-undang, mereka hanya diberikan kesempatan untuk hak, bicara, dan klarifikasi.

Kalau ingin menggiring opini publik, Hrua sipilih tokoh-tokohpenting sebagai aktor publik agar yang disampaikanbisa diterima oleh publ.

Publikasi tentang yang kita lakukan, dalam gerakan mahasiswa itu penting agar publik tahu yang telah kita lakukan.

B.      Social Preneur oleh Jonru Ginting

Pemimpin ialah orang yang bisa mengubah keadaan dan bisa mempengaruhi orang lain untuk melakukan perubahan.

Syarat kita supaya bisa mengubah dunia:

1.       Power

a.       Jabatan

b.      Uang

c.       Ilmu

d.      Pemikiran

e.      Keahlian

f.        Informasi

g.       Karya

h.      Inovasi

i.         Teknologi

j.        Prestasi

k.       Pengabdian

l.         Kharism

2.       Ledership

a.       Bakat alamiah

b.      Dipelajari

c.       Dilatih

d.      Pengalaman

3.       Mentality/Softskill

a.       Percaya diri

b.      Pentang menyerah

c.       Disiplin

d.      Konsistensi

e.      Semangat

f.        Karakter dan Akhlak

4.       Morality

a.       Cinta

b.      Kepedulian

c.       Pengabdian

d.      Tanggung jawab

e.      Jujur

“Senjata” untuk melakukan perubahan

1.       Jabatan

2.       Public Speaking

3.       Tulisan

4.       Inovasi

5.       Kekuasaan

C.      Kontra Intelijen (Counterinteligence) oleh Moses Caesar Assa

Kontra Intelijen adalah Pencegahan agar pihak musuh tidak mendapatkan informasi yang dapat membahayakan keamanan melalui penerapan siasat yang menggunakan metode yang bertentangan (kontra) dengan pihak musuh.

Penentuan keputusan yang akan kita ambil demi masa depan harus melihat keadaan masa lalu serta menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Setelah menelaah masa lalu dan masa kini, Memperkirakan akibat dari yang dilakukan tersebut barulah dapat menentukan keputusan untuk yang dilakukan sebaiknya.

Konflik di dunia yang akan terjadi di masa depan mengingat kondisi masa lalu dan melihat keadaan saat ini bukanlah konflik militer, namun sumber energi yang memicu perang energi. Dimana daerah ekuator yang kaya akan sumber hayati sebagai alternatif energi selain fosil yang semakin habis.

Continue Reading

Sejenak

Sejenak

Posted by Marisaasnia on 21.11 in puisi,

Hay, apa kabar kamu
Aku masih ingat kamu dan tragedi saat itu
Detil tak terlewat
Hari ini beberapa minggu yang lalu

Diingat lagi
Ahh itu cuma kebetulan
Kenapa kau memulainya
Taukah, kamu berbeda
Sudut pandangku

Tak hiraukan yang lain

Continue Reading

Kamu

Kamu

Posted by Marisaasnia on 09.41 in

Kamu. Iya kamu. Lucu, itu sudah tren di zaman sekarang. Menunjukkan seorang yang spesial bagi si penutur. Ohh seolah kau, hanya kaulah, tak ada yang lain.

Aku baru merasakannya. Ohh seperti ini. Berawal dari mimpi. Kubiasa mimpi. Kubiasa bermimpi aneh. Tapi mimpi aneh ini aneh dari aneh yang biasanya. Jikalau bermimpi, kusering terasa, “Iya ini mimpi”. Jadi terserah, rasakan saja.

Kali ini tidak, rasanya aku seperti tokoh dalam peran yang sudah diskenariokan. Aku hanya mengikuti alur. Tanpa komentar, tanpa sadar, tanpa bisa mengubahnya.

Kusadari saat telah terbangun. Ahh mimpi macam apa itu, hanya terheran dan tertawa. Seolah petunjuk tapi siapa yang tahu iya tidaknya.

Aku dengan penampilan yang 180 derajat bedanya dengan aku yang normal. Menawan memang, menurutku. Bermanja-manja dengannya. Harmoni sekali. Syahdu.

Seolah kau nyata dalam dunia nyata ku. Kemiripan yang hampir sama. Oh tidak. Beginilah. Kamu.

Continue Reading

Tempat Terindah

Tempat Terindah

Posted by Marisaasnia on 00.01 in

Tempat Terindah

Di penghujung bulan ini. Sangat ujung sekali.

Bulan ini, aku sangat suka. Maret. Rasanya bulan ini milikku. Ya, aku lahir di bulan ini. Namaku pun mengambil dari bulan ini. Marisa. Maret hari Selasa. Lahirku di bulan Maret pada hari Selasa.

Tahun ini tak banyak kawan berucap. Orang tuaku pun lupa. Sempat sedih. Tapi aku mengerti, karena kesibukan.

Terkadang. Tidak. Sering kulupa juga Ulang tahun orang yang kusayang. Astaghfirullah, rasanya. Ya begitu, adil memang. Apa yang kita inginkan harus diterapkan dulu pada orang lain. Baru itu yang kan kau dapatkan.

Tapi disisi lain, yang tak kusangka kan menjadi spesial datang. Orang yang kusayang lebih memberi hal spesi dari yang kuduga.

Terimakasih sayang sayangku. Terimakasih mengingatmu. Sungguh kuaulit mengingat lainnya. Tapi itu. Tempat terindah ku. Ada di hatimu. Kau. Siapapun. Kau.

Continue Reading

Kau, Aku Rindu

Kau, Aku Rindu

Posted by Marisaasnia on 23.19 in puisi,

Mengingatmu adalah mendengar dentuman, pikiran raksasa, khayalan kosmik dan kerja 1000 abad.

Kangenku padamu seperti kangenku pada Tuhan: tak pernah bertemu, tak pernah berjumpa. Rinduku padamu seperti rinduku pada rasul Muhammad: tak pernah dibalas, tak pernah diterima. Apakah engkau seperti Tuhan dan Muhammad? Entahlah aku tak tau.

Kagum. Apakah sudah tepat ungkapan hatiku. Padamu. Rasanya tak ada ungkapan yang tepat tuk mengutarakannya. Rumit. Keadaannya. Hanya satu yang pasti. Kau dihatiku.

Aku tak dapat menerka meski sepandai nya si pemilik kecerdasan intuitif atau sang ahli fisiognomi. Kamu bukan mudah dipahami. Meski kupindahkan gunung everest melewati gurun sahara untuk melihatmu. Kau. Terlalu sulit kugapai.

Aku tak selalu bisa melihatmu. Aku pun tak tahu kau melihatku, pernah tidakkah. Hanya bisa menerka, itu aku. Kau. Mana bisa aku tahu. Yang tahu dirimu, ya dirimu sendiri. Jadilah dirimu yang kusukai. jadilah dirimu yang kau sukai. Jadilah dirimu yang disukai banyak orang.

Menunggu. Rasanya semua orang membenci itu. Tapi itu aku, hanya itu yang bisa kulakukan. Menunggu waktu yang tepat.

Dalam jangka itu aku berusaha. Bukan diam saja. Kulakukan. Terbaik. Untuk terbaik.

Continue Reading

Curcol Amburadul

Curcol Amburadul

Posted by Marisaasnia on 02.42 in

Well, tonight is the time that i fell very free then before. Last time i’m so busy for my preparation as candidate of Mahasiswa Berprestasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2016. I’m not really good in English, but i love with it. What ever the reason, i just know, i love it.

Bukan sok mau ke-Inggris-Inggris-an, alasanku cuma satu, aku cinta. Cinta belum tentu mengenal sepenuhnya, bukan? Tidak bermaksud juga untuk
ombong atau sok berprestasi. Tidak. Aku bukan seorang yang rajin belajar. Otakku tak seencer Bapak B.J. Habibie. Penyampaianku tak sekece Stave Jobs. Aku Cuma butiran Jas-Jus.

Begini saja, apapun, syukuri.
Ini bukan tentang kita. Tapi aku. Aku adalah aku, seorang aku yang memiliki dunia sendiri. Asik sendiri dengan diri sendiri. Aku mulai mengenal diri, mulai mengerti, mulai memahami. Kutekankan, M-U-L-A-I. Ya, itu aku. Aku masih belum paham sesungguhnya. Siapa? Mengapa? Bagaimana? Bisalah ditanya dengan 5W+1H. Hanya suka melakukan yang suka kulakukan. Bukan menyukai yang dilakukan. Sering bingung. Saran orang lain, memilahnya, menyesuaikan diri, begitukah baiknya? Rasanya iya, tapi sungguh kurasakan bahwa perlakuan memang lebih susah daripada teorinya. Bahkan terkadang jauh lebih sulit. Segalanya hanya mengalir, tak punya terget, tak punya impian, tak punya idola, begitukah kasarnya (?)

Sulit mengingat sesuatu, pernah kubaca, tak ingat dia bukan karena IQ kita lemah namun kareta tak adanya ketertarikan kita terhadapnya. Langsung kuinteropeksi diri. Rasanya memang benar begitu.
Wah, udah kemana mana ngelanturnya. Banget. Ini lebih ketersampaikan atau tidaknya ungkapanku pada orang lain. Lebih kepada curhat. Iya, aku selalu begitu. Rasanya seglanya tak beraturan seakan asteroid bertebaran di luar angkasa yang sulit untuk digravitasikan. Sendiriku pun bingung menyusunnya. Sebelum makin amburadul, akhiri saja.
Sudah, Wasallam.

Continue Reading

Nyamanku

Nyamanku

Posted by Marisaasnia on 10.13 in puisi,

Menariknya bukan hanya sekadar euforia sesaat
Serasa hiruk piruknya mendunia
Meski mendung rasanya tetap terang
Meski gelap rasanya tetap bisa melihat

Sungguh tak terpikir akan begini
Hanya merasa kebahagiaan selalu didekatku
Bahkan semakin dekat lagi
Tanpa gundah

Terkadang seperiuk kerikril terinjak
Sempat melayangkan angan
Butuh serinja saja
Hilang sudah luka kecil itu

Tak tahu pasti maksud semua
Tapi sungguh terimakasih
Meski yang kutahu hanya aku untuk Mu

Continue Reading

Dilema Menyadari

Dilema Menyadari

Posted by Marisaasnia on 17.15 in

Rasanya melihatmu dimanapun
Inginku
Dihari lahirku nanti kau kemari
Tak tau maksud perasaan ini
Yang pasti, aku sayang

Rinduku mungkin
Melihat lainnya seolah dirimu
Tapi mengapa
Kau tak pernah menanyaiku
Rasanya aku tau kau sayang padaku

Film dan drama yg kulihat
Tulisan-tulisan yang kubaca
Seolah membuatku agar mengulas lagi
Tentang dulu
Saat kita masih dekat
Dengan mudahnya bernapas bersama

Seperti menyadari
Sungguhkah kau
Jika benar nanti kau datang

Continue Reading

Mencari Jalan

Mencari Jalan

Posted by Marisaasnia on 08.49 in

Sekalinya begini. Pertama kali. Hanya beginikah. Tentu. Dia bukan idolamu. Tampan. Ya. Kuakui itu. Ada batasan membuatku tak mengidolainya. Noni. Sayang. Sangat penting agama bagiku.

Rasanya bukan seperti aku yang tertinggi iman
Sungguh bukan
Sangat tidak
Bukan aku yang mengukur
Hanya kuberusaha menemukan puncak
Sungguh penggerak diriku

Tidak meragukan
Sungguh ku kagum
Engkau
Sangat
Maha Engkau
Segalanya

Jangan membenciku
Aku yang tak tahu diri ini
Sangat tak ada apanya dihadapmu
Hamba ini
Terimakasih kasihMu

Continue Reading