Resensi Buku: Self Driving Suatu Pilihan?
Judul Buku: Self Driving menjadi Driver atau Passanger
Pengarang: Rhenald Kasali
Penerbit: Mizan
Tahun terbit: Cetakan ke-21 2018
Dimensi Buku: 15 x 23 cm
Tebal Buku: 288 halaman
Harga Buku: toko online mulai 21.000 tapi resminya di
Gramedia online seharga 84.000
Kesan pertama buku ini menawan. Sampul bukunya eye cathching dari warna merahnya, terlebih
berlabel ”National Best Seller”. Tapi aku tertarik baca buku ini karena salah
satu halaman isinya yang diposting si empunya buku Nadya Nabila, sahabat di jalan
yang lurus insyaAllah hehe. Btw ini
buku pinjeman wkwk, di halaman 84 Nadya posting dan aku fokus di bagian yang
digaris bawahi yaitu tentang latihan kepemimpinan dengan metode kesenian bertujuan
melatih keluar dari zona nyaman untuk menghadapi perubahan. Pernyataan itu
makin diperkuat dengan pertanyaan yang diikuti penjelasannya di halaman yang
sama, “Bukankah tujuan pendidikan untuk membangun manusia?”. WOW!! Kesannya
menohok mengingat masih banyak praktik pendidikan yang gak bertujuan membangun
manusia.
Bahasa buku ini ada di tingkat ringan ke berat, cukup mudah
dipahami dan kutipan bukunya informasi yang kekinian. Tiap bab selalu ada box kutipan cerita realita yang inspiratif,
tapi agak ke-distract bacanya karena box cerita realita inspiratifnya lumayan
panjang dan jadi memotong lanjutan tulisan utamanya satu halaman bahkan ada box yang sampai 3 halaman. Sebagian isi
buku ini seputar cara keluar dari zona nyaman, konsep manusia berpikir, Drive yourself, your people, your
organization, and your nation. Ada bagian tentang drive yang bikin terngiang, “Driver
adalah seseorang yang berpikir dan akan membuat kreatif, berani mencoba
hal-hal baru, tak terbelenggu oleh mitos, juga kritis terhadap fakta dan
informasi” Selain itu, yang singkat, padat, dan ngena pada bagian, “Driver tidak boleh mengantuk apalagi tertidur”.
Bagian ini bikin pembaca memposisikan diri sebagai driver suatu kendaraan dan ini bagaikan filosifi yang iya banget untuk diterapkan dalam
mengendarai kehidupan. Kemudian buku ini
juga menyajikan fungsi sekolah, tipe manusia antara bad and good passangers
dan antara bad and good drivers,
pentingnya dan cara mendisiplinkan diri, berani mengambil risiko, hidup
bermental sejatinya winner atau loser, the power of simplicity, creative thingking, critical thingking, growth
mindset dan sebagai pelengkap yaitu mempersiapkan sumber daya manusia.
Buku ini recommended
untuk semua kalangan ngaruh banget untuk self improvement supaya bisa survive
di dunia yang semakin canggih ini. Bisa
banget juga buat referensi ilmu bagi para pendidik supaya dapat mendidik para
anak didiknya agar bermental siap menghadapi masa depan yang begitu dinamis.
Sangat disayangkan kalau gak baca buku ini.