Resensi Film Ender's Game
Film aksi petualangan luar angkasa, seru. Film ini bisa ditonton oleh semua kalangan. Mengisahkan kehidupan masa depan jika Bumi diserang Alien, namun seorang remaja cerdas memiliki pemikiran dan aturan sendiri dalam strategi penyerangan terhadap musuh.
Pemain : Asa Butterfield as Andrew Ender Wiggin, Harrison Ford as Colonel Hyrum Graff, Hailee Steinfeld as Petra Arkanian, Abigail Breslin as Valentine Wiggin, Ben Kingsley as Mazer Rackham, Viola Davis as Major Gwen Anderson, Aramis Knight as Bean, Suraj Parthasarathy as Alai, Moisés Arias as Bonzo, Khylin Rhambo as Dink, Jimmy Pinchak as Peter Wiggin, Nonso Anozie as Sergeant Dap, Conor Carroll as Bernard, Caleb Thaggard as Stilson, Cameron Gaskins as Slattery (Leopard Army), Stevie Ray Dallimore as John Paul Wiggin, Andrea Powell as Theresa Wiggin, Brandon Soo Hoo as Fly Molo, Cyle Clements as Young Mazer Rackham, Wendy Miklovic as Femle Doctor, Jasmine Kaur as Professor, Han Soro as Lieutenant Soto, Edric Browne as Eros Tech Officer Hende, Toni Mirrcandani as Amiral chjamrajnager, Chris Coakley as Stilson buddy #1, Chase Walker as Stilson buddy #2, Gavin Hood Giant.
Produser : Gigi Pritzker, Linda McDonough, Alex Kurtzman, Roberto Orci, Robert Chartoff, Lynn Hendee, orson Scott curt, Ed Ulbrich
Sutradara : Gavin Hood
Penulis : Gavin Hood (skenario), Orson Scott Card (berdasarkan buku Ender’s Game)
Durasi : 114 Menit
Sinopsis :
Ender’s Game, inilah judul film aksi petualangan si pemeran utama yang bernama Andrew Ender Wiggin. Remaja ini jenius. “When i understand my enemy well enough to defeat him, then in that moment, i also love him”, ini yang dirasakan Ender dan karena inilah ia menempuh pengalamannya. Cerita ini dimulai 50 tahun lalu, sebuah pasukan Alien yang dikenal dengan Formics menyerang Bumi. Puluhan juta jiwa tewas. Seorang komandan perang, Mazer Rackham, mengorbankan dirinya agar makhluk di bumi terhindar dari pembasmian oleh Alien. Armada Internasional memutuskan bahwa anak-anak terpintar di dunia adalah harapan terbaik Planet Bumi. Mereka dibesarkan dalam permainan perang, dipersiapkan jika Formics kembali lagi. Dan benar, Formics telah mempersiapkan dirinya kembali untuk menyerang.
Dalam program pendidikannya, Ender diintimidasi temannya dan dia membela diri. Justru karena itulah ia dikeluarkan dari program, itu berarti ia lulus. Ender diminta secara langsung untuk melanjutkan programnya di tahap lebih tinggi oleh Colonel Hyrum Graff, Sekolah Tempur. “Strategi untuk menghentikan serangan di masa depan”, itulah yang dimiliki Ender yang membuatnya sangat dipercaya oleh Colonel Hyrum Graff.
Ender cepat beradaptasi dan dapat nilai tertinggi di kelas ruang tempur. Ia dipindahkan ke pasukan lain untuk dipromosikan dan lagi ia diintimidasi oleh Komandan Salamander, Bonzo. Namun ada Petra, satu-satunya wanita di Salamander, yang mendukung Ender dan berlatih bersama. Pada kelas tempur, Ender tidak diizinkan ikut dalam permainan, namun di akhir keadaan kacau dan berkat Ender Salamander justru memenangkan permainan melawan pasukan lain. Karena itu Ender dijadikan komandan Pasukan Naga.
Berhasil sukses memimpin Pasukan Naga untuk menang melawan pasukan lain, Ender masuk ke Sekolah Komandan dan diltih langsung oleh Mazer Rackham . Simulasi perang yang lebih nyata dihadapi berulang kali, sekalinya kalah perang itulah terakhir kali Ender memimpin dalan simulasi. Pertempuran yang selanjutnya diketahui Ender sebagai simulasi terakhir ternyata nyata, begitu tau Ender menghancurkan planet Formics ia menemukan benih Ratu Formics pada sampel daerah planet yang diambil dari Planet Formics sebelum perang. Ender pergi mencarikan tempat tinggal baru. “When i understand my enemy well enough to defeat him, then in that moment, i also love him”, itulah alasannya.
